Rabu, 01 Desember 2010

Bapak dalam Belenggu Jiwa 3





ngomong2 soal tulisan saya tentang bapak.. jadi ingat pernah jadi bapak. tapi itu dalam sebuah pertunjukan yang Judulnya belenggu Jiwa 3 karya teman saya yang kurus kering dan jahil itu. hahahahaha...
jadi waktu itu saya di minta memerangkan figur bapak, nah masalahnya saya di suruh keliling makassar saat itu untuk survey kira-kira figur bapak seperti apa. gila aja.. masa saya harus memperhatikan bapak-bapak di makassar. tapi apa mau di bilang karena peran akhirnya mau tidak mau demi memahami peran itu surveylah saya...
masalah berikutnya muncul ketika saya harus menghadapi istri saya yang cacat dan anak-anak saya yang tak jelas asal usulnya itu (dalam teater).
busetlah saya bilang kasihan bangat hidup saya sudah hidupnya pas-pasan, istri cacat, cerewet, suka marah-marah, anak-anak yang tidak bisa menerima kenyataan, dll deh... pokoknya betul-betul Belenggu Jiwa seperti judulnya.
ya... ceritanya sih sesuai dengan kenyataan hidup yang terjadi di sekitar kita dan memang sangat sulit tapi dari situ saya belajar banyak hal bagaimana sebenarnya susahnya seorang bapak sebagai kepala rumah tangga dan bagaimana kita bisa menerima kenyataan bahwa kondisi kita memang seperti itu walau hanya sebuah pertunjukan tapi saya salute lah buat sutradara saya dan tentunya seluruh crew n pemain karena bisa menyampaikan tentang figure bapak yang sesungguhnya yang harus bisa mempertahankan keluarga di tengah belenggu jiwanya sendiri dan keluarganya... serta berani menghadapi belenggu jiwa itu... kita pun harusnya bisa...hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar