Minggu, 21 November 2010

KOTAK

Banyak anak muda yang tanpa di sadari hidupnya itu berhenti di tengah rutinitasnya.
Terutama di dalam impian dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang ingin dibuatnya. Hidup serasa berada di dalam sebuah kotak,
sebuah tempat yang buntu.
Hal itu, membuat kita hanya berputar-putar pada satu tempat saja dan tak tahu bagaimana jalan keluarnya!!!


Dalam pergaulan sehari-hari, banyak saya temui teman-teman yang tak punya impian. Tapi, tak jarang juga yang punya impian, tapi hidupnya terhenti di tengah jalan dengan berbagai kendala seperti, tidak punya duit, orang tua tidak setuju, kurang percaya diri, tidak mau capek, dll. Ada juga anak muda yang mengatakan, untuk apa pusing-pusing berpikir mau punya impian apa, toh, nanti juga dapat warisan dari orang tua dan buntut-buntutnya meneruskan usaha orang tua!!!

Dulu, saya juga termasuk orang yang sama dengan mereka. Apalagi, saya lahir dan dibesarkan dikalangan orang cina. Dimana banyak falsafah hidup yang harus dipatuhi, kalau tidak mau dibilang anak durhaka. Akan tetapi, setelah saya memasuki masa untuk kuliah, tak di sangka saya menemukan suatu hal yang tak pernah saya duga, mulai dari banyak pergaulan yang tak melihat kaya dan miskin, dan yang lebih tak pernah saya bayangkan akan temui yaitu dunia teater dan dalam ajaran agama yang saya anut saat ini. Di kedua tempat itu saya banyak belajar tentang pentingnya anak muda yang punya impian. Di situ saya merasa bahwa betapa miskinnya hidup ini jika tak punya impian buat diri sendiri.

Mencari apa yang aku inginkan bukanlah sesuatu yang mudah karena sebagai anak muda pasti banyak hal yang aku inginkan. Tapi dari banyak hal yang aku inginkan, aku harus berani mutusin 1 yang menurut aku paling ingin aku gapai buat hidupku. Walau saya tahu bahwa untuk maju dan menggapai impian saya, banyak hal yang harus dipelajari dan menguras banyak energi. Tapi saya sadar bahwa ketika saya memutuskan impian saya maka saya harus kerja keras untuk menggapainnya karena impian yang saya inginkan berasal dari diri sendiri dan bukan dari orang lain. Impian yang saya pilih sendiri bukan berarti membuat saya menjadi anak yang pemberontak ataupun durhaka akan tetapi karena saya percaya nasib ditangan saya sendiri dan bukan ditangan orang tua ataupun orang lain.



Tetapi, untuk menelusuri jalan menuju impianku, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Rintangan demi rintangan mulai muncul baik itu dari orang tua, diri sendiri, teman, dan pacar. Semua rintangan itu, bagaikan sebuah labirin, sesuatu yang sangat rumit dan berbelit-belit. Hingga pada akhirnya, menggapai impian sendiri atau meneruskan usaha orang tua tetap saja punya permasalahan, tentunya dengan tingkat permasalahan yang berbeda pula.

Akar permasalahan tanpa kita sadari sebagai seorang manusia itu berasal dari saat kita kecil. Dimana rata-rata hampir semua orang sejak kecil sudah dididik atau ditanamkan dalam pikirannya agar besar nanti kerjanya adalah untuk cari duit. Oleh karena itu, maka pergaulan anak dibatasi. Padahal, sebenarnya kalau kita semua sadari bahwa pergaulan sejak kecil adalah awal bagi kita semua manusia untuk interest terhadap hal yang baru. Bukan hanya interest terhadap orang, tetapi juga terhadap segala benda dan segala macam hal yang ada di sekitar kita. Hal tersebut, kelak akan sangat membantu kita untuk dapat keluar dari yang namanya situasi mentok.

Siapapun itu akan lelah jika hidupnya terus mentok dan selalu terbentur. Rasanya sudah saatnya buat kita semua untuk keluar dari ‘kotak’ kehidupan ini. Kotak yang sebenarnya tanpa kita sadari adalah perbuatan kita sendiri. Mungkin memang akan sangat sulit dan butuh sebuah perjuangan untuk keluar dari kotak kehidupan, akan tetapi percaya atau tidak kita semua punya kekuatan untuk mendobrak kota kehidupan itu.

Kekuatan yang tanpa kita sadari dan setiap manusia memilikinya, yakni impian. Sebuah impian yang dapat mengubah kehidupan seseorang dan menjadikannya manusia yang sesungguhnya. Hingga pada akhirnya, maju dan terus melangkah untuk menggapai sebuah impian bisa menjadi solusi untuk keluar dari labirin kehidupan ini. Sehingga kelak Aku, Anda, dan siapapun itu, menjadi anak muda yang berani untuk mengambil segala tantangan yang ada dalam hidup dan terbebas dari kata mentok, mentok, dan mentok.
So... mari maju dan hadapi tantangan hidup, dobrak kota kehidupan di dalam hati dan
get your dream……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar